Monday, September 29, 2014

[Update Progress] Setengah Tahun lagi ^o^

6 Bulan lagi, woow....
Bulan september ini saya lumayan produktif loh, padahal si ayang endudd sudah cabut ke pedalaman :p
Yuk mari kita update progressnya.

Venue: Wanita Patra Simprug
Catering & Dekorasi: Chikal Primarasa
Rias Pengantin: Sanggar Chikal (Rias: Mba Mila Dewi)
Foto Video: Republik gambar (Rekanan Chikal), tapi lagi galau
Entertainment : Gamelan
Wedding Organizer: Anggita Wedding
Baju Akad + Seragam : Mumbay Textile Majestik
Tema: apa ya? blontang blonteng, Jawa Nano-nano kali yaaa :p

Kenapa saya galau di foto video? jujur seperti WO kemarin saya menomorsekiankan foto video. Foto Video saya pikir asal ada aja. Even, ketika calon WO saya menawarkan jasa fotografi, saya tidak begitu menyimak. Why? So simple: to save budget, wedding package is best solution. Take out means increase expenses X_x

But what make me change my conventional thought? Karena yang profesional tidak bisa bohong >_<
Ternyata saya yang awam fotografi pun kok ya sayangnya bisa sadar gitu. Saya coba lihat-lihat hasil tangkapan kamera vendor-vendor favorit para capeng macem lightbrush, OWMO, dan Kon-tiki. Ngecess cyiiin...... Seketika menyadari, photo is everlasting. Pas liatin hasil lightbrush ke si babeh juga doi langsung ngecess liatnya. Tapi kalau take out paket chikal kurangnya cuma 2 juta yang berarti juga bakalan out of budget 10~15 juta. Seandainya duit tinggal nyabut dari pohon ToT

Satu lagi yang mau saya review. Yaitu tema. Sudah fakta kalau kreativitas saya sangat amat kurang. Opini orang lain begitu kuat mempengaruhi saya (yang ternyata keluarga juga). Pada umumnya, para capeng akan menentukan tema warna, misal: Merah gold, Choco Gold, Royal blue, Lemon Lime, etc. Ketika misalnya merah gold dipilih, maka warna busana pengantin, among tamu, penjaga tamu hingga dekorasi pun menyesuaikan menjadi nuansa merah gold juga. Saya? rencananya begitu saudara-saudara. Rencananya saya pakai tema sejuta umat, merah gold. Secara untuk busana pengantin, saya rencana pakai adat solo basahan keprabon dengan bolero maroon, Patra simprug pun sangat foto genik dengan merah gold.

Tetapi, ada masukan dari seorang WO (kemarin menjadi kandidat WO saya) yang intinya menyarankan untuk mencoba bermain warna. Menurutnya warna senada di foto akan menyebabkan kurang menonjolnya si pengantin. Dampaknya? Si babeh pun bertitah: Dekor jangan merah, busana orang tua jangan merah atau senada, busana among tamu jangan merah atau senada. Oke, let's take the risk and see the result, Lol.

Sekian dulu ya, besok masih mau melanjutkan produktivitas mengunjungi republik gambar dan survey undangan. Semangat!! 6months left to be Mrs Pradana ^o^

Wednesday, September 10, 2014

Pusingnya cari WO @_@

Sebenarnya dari awal pikiran saya Wedding Organizer (WO) itu di urutan ke sekian. Tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang #loh #l3baY #abaikan

Sindrom capeng kebelet nikah kayaknya udah menggerogoti pikiran saya ya. Gejala yang paling dirasakan adalah hilangnya konsentrasi ketika melakukan pekerjaan lain. Intensitas saya mengurusi (boro-boro) atau mikirin urusan perkewongan makin meningkat. Iseng-iseng bukain instagram MUA2, terus tanya ke ayang endudd, kalo baju nikahnya dodotan bolero gimana. Saya tunjukkin deh fotonya kayak di bawah ini.


Saya: "Yang,, kalo baju mantennya basahan gini mau gak?"
Ayang endudd : "Baguss. Senanya jadi kelihatan gagah, hehe...."


Pastinya, ayang endudd bakal kelihatan tambah guede. Tapi ya bener sih, kalo dodotan gitu saya lihat bagus kok dipake sama yang tipe badannya kayak ayang endudd. Cuma ya ga dodotan juga kaleee, gue kan gampang masuk angin T^T

Trus saya tanya si babeh setuju atau nggak, soalnya si babeh yang nolak permintaan saya untuk pake beludru hitam karena jatuhnya mati di foto sama gebyok klasik. Eh, katanya boleh, terus beliau berpesan untuk pakai WO saja dan menyuruh saya untuk menghubungi WO yang pernah dipakai kakak sepupu saya.

Kalo saya sendiri sih setuju banget pake WO. Cuma untuk menghemat, mungkin WOnya ya cuma nangani hari H-nya saja. Jadi bukan Wedding Planner ya friends :)


Saya coba googling, tapi tidak ketemu sama sekali di dunia perinternetan dooong. Kenapa si babeh kayak pake kacamata kuda mau pake WO ini? Si babeh kebetulan cuma punya dua referensi WO, yang satu WOnya "mengakomodasi" keinginan keluarga, yang satunya lagi WOnya jalan sendiri. Ya istilahnya si babeh tuh udah sreg buangettt sama WO ini. Saya bertanya lah kepada Adiknya kakak sepupu saya it (Ya, kakak sepupu juga sih), karena doi juga pake WO ini untuk acaranya tahun depan.

Singkat kata, kakak sepupu2 saya ini kasih gambaran WOnya. Katanya tarifnya 25juta (Whottt?) dan jika kita cari vendor sendiri tarifnya 30an juta #pingsan. Tapi ya saya akhirnya minta kontaknya saja, mau bertanya langsung. Sembari saya googling untuk cari referensi WO lain untuk bombardir minta penawaran harga ;p

Jujur ya, kalau WO, saya buta banget. Hasil dari blog alumnus dan para capeng tidak begitu membantu. Review dari mereka tidak sebanyak review tentang catering, MUA, dekor, dan lain-lain. Saya juga tidak tahu menahu lingkup kerjanya WO itu ngapain aja karena mereka itu pure service. Kata salah satu sahabat saya yang akan menikah November ini, cari WO itu memang susah karena kita tidak akan tahu kualitasnya sebelum bekerja sama dengan mereka karena produk mereka tidak kasat mata.

Oke, back to topic. Setelah saya memborbardir beberapa WO dengan permintaan harga saya. Beberapa menanggapinya. Saya tertarik dengan beberapa diantaranya, tapi ya kendalanya saya masih buta banget mengenai perWOan ini. Kelihatannya harus ngobrol2 lebih jauh lagi. Tidak seperti catering yang bisa minta Test Food atau MUA yang hasilnya kelihatan di instagram yaaaa @_@

Oke, sekian dulu ceritanya. WOnya apa aja? Humm, saya masih belum merasa memiliki kapabilitas untuk mereviewnya. Saya sendiri masih dalam taraf awal mempelajari penawarannya. Insya Allah, mudah-mudahan mood menulis saya masih ada, akan saya bahas suatu hari nanti ya.

Semangat!!!




Wednesday, September 3, 2014

Happy 4th Anniversary 3 September ^o^

Tumben kan saya nulis happy anniversary? Is there anything special?
Yap!! Hopefully, this is the last time we celebrate our dating anniversary^^
Insya Allah, tahun depan punya anniversary yang lain, accieeeeeh.....

Okaiii,, pertama-tama, cek foto ini dulu yaaa.....

Pre-wed? Nope.
This is Pre-date. Yap, foto ini diambil sebelum kita mulai ngedate. Kok bisa pegangan tangan yaaa?

Ini foto diambil oleh Mas Kris, sebagai rekan KKN kita. Ceritanya sih kita lagi jalan2 bertiga tambah adek2 desa. Trus pas lagi jalan di sawah, main-main ambil foto begini... eeeh,, beberapa minggu kemudian malah jadian ;p




Jadiannya saya nggak mau cerita ah. Ngga ada manis ala romantisnya sama sekali, hahahaa.... Bocoran aja ya, si ayang endudd kebakaran jenggot tuh dulu pernyataannya -__-a

Nah, selama 4 tahun ini, hubungan saya dan ayang endudd kebanyakan LDRnya alias kalau kata salah seorang teman "Cinta-ku berat di ongkos". Baru satu bulan jadian, sudah berpisah jarak, pulau, negara dan waktu selama 5 Bulan. Dilanjut satu semester bareng-bareng di Jogja, terus lanjut lagi satu tahun Jogja-Jakarta, setahun lebih Cilegon - Kalimantan, setengah tahun Cilegon-Jakarta, dan bulan depan?? Cilegon dan luar jawa lagiiii T^T

Sepertinya LDR ini akan terus berlanjut bahkan sampai setelah menikah nanti. Nantinya gimana? Humm,, disimpen aja, saya tidak mau suudzon dulu :p

 Akhir kata, mari kita counting : H - 7 Months

Semoga lancar persiapannya, amiiin >_<