Monday, August 11, 2014

Cap cip cup CATERING kunCUP!!!!

Seperti judulnya, tulisan kali ini mengulas tentang CATERING^^

Untuk catering, dari awal saya sudah manteb untuk pake catering yang bisa menyediakan dekor, foto video, entertainment, rias, pokoknya hampir semuanya!
Alasan? tentunya EFISIENSI dari segi kepraktisan maupun biaya.

Nikah itu mahal saudara-saudara, berhubung saya keturunan dari Pegawai Negeri (si Babe malah sudah "pensiunan"), budget menikah itu harus pake motto "Tekan yang bisa ditekan" itu aja masih 3 digit T^T
Pakai duit sendiri? Nikahnya diundur sampe lebaran monyet doooong :p

Oke, back to topic....
Dari hasil browsing-browsing dan rekanan dari Pertamina Simprug... saya mengirimkan beberapa permohonan harga. Dari sekian catering yang membalas, terpilihlah tiga penawaran terendah: Chikal, Tidar dan Puspita Sawargi. Namun, saya hanya datang ke testfood Puspita Sawargi dan Chikal saja. Berikut pengalaman test food saya:


1. Puspita Sawargi
Pertama kali dateng TF sama ayang endudd di Balai Sudirman, gedungnya aja sudah wow (jelas, kelasnya juga kelas atas). Berikut kesan kami:
- Rasa: Relatif oke, tetapi sayang chocolate meltednya rasa garam (Asin)
- Dekor : Superb

Berikut cuplikan gambar-gambarnya:
 



menu test food

Sebenarnya setelah itu, saya datang ke nikahan teman saya yang menggunakan PS juga di Manggala Wanabakti. Bareng orang tua saya. Cuma mungkin faktor pilihan makanannya atau mungkin memang pas PS lagi ga stabil kali ya, orang tua saya tidak terkesan dengan makanannya yang "manis"

Berikut cuplikan gambar nikahan teman saya



2. Chikal

TF di chikal juga kira-kira sudah 2 kali. Sebelumnya saya TF di ..... (Waduh, sampai lupa nama tempatnya ToT : pokoknya gedung kementrian yang di depan kalibata city)
Di sana perginya berduaan dengan kembaran saya. Di sana, kesan makanannya yah lumayan lah, tapi yang waktu itu sangat berkesan itu empal baladonya yang enaknya luar biasooooooooo!!

Terus setelah itu, saya minta chikal untuk minta undangan jika ada TF di Pertamina Simprug. Kesannya? Enaknya kalo menurut aku masih lumayan laaaaah.... Memang harganya jauh dibandingkan PS, bedanya bisa sampai 20 juta, tapi porsi makanan gubugannya lebih banyak looow.....

Berikut cuplikan TF di gedung pertamina simprug
lokasi test food






Untuk Tidar? Saya pernah juga minta Price listnya, overall masih di bawah PS. Untuk Makanan, saya mencoba di nikahan teman saya, rasanya enak. Tetapi untuk harga yang sedikit lebih mahal daripada Chikal tetapi yang didapat lebih sedikit, saya tidak menfollow up lagi ke pihak Tidar.

Kesimpulannya, menimbang Babe yang sudah tidak approve PS, jadi saya ambil Chikal. Alhamdulillah juga tadi sudah bayar tanda jadi. Sebenarnya DPnya 10%, tetapi DPnya bisa dilunasi hingga bulan Januari nanti.
Jadinya, saya hanya bayar 5juta saja untuk tanda jadinya. Alhamdulillah ya^^

Sebuah progress lagi menuju Maret 2015, semoga dilancarkan persiapannya, amiiin :)

Tuesday, July 8, 2014

H-9M: the "O" thing

O itu bulat,
bulat seperti..... cincin! 
Sudah pesan dooooooonggg \\(^o^)//

Masih lama ya, tapi, alhamdulillah sekarang sudah mulai bersyukur. Semua ada hikmahnya. Coba kalau kemarin tetap maksa maju di 2014, pasti kepentok sama ayang endudd lagi masa miris di kantor baru (Penghasilan minim sebagai trainee). Alhamdulillah.

Setelah bulan September, ayang endudd bakalan OJT off-site. Artinya, saya akan mulai menjadi single fighter untuk mengurusi perkewongan ini karena si ayang endudd bakalan susah ke Jakarta lagi. Alhamdulillahnya, si ayang endudd lagi ada rezeki dari mantan kantornya yang baik hati, terus ditawarin beli si Onya sekarang deh.

Plan A:
Ce: Emas Putih
Co: Paladium
Saya dan ayang endudd tidak mencari-cari model (order customize) karena kami khawatir hasilnya tidak cocok untuk jari kami. Jadi plannya ya tunjuk langsung model dan coba di jari kami.

Oke, the adventure of jewelry amaterus pun dimulai....

Toko 1 : Central, Melawai Plaza

Dari seantero blog capeng sih toko ini recomendded banget dibandingkan toko depannya yang luar biasa terkenalnya bagi para capeng.

Di toko ini saya dan ayang endudd sempat tanya-tanya sebuah cincin emas putih dengan satu berlian 0.09 krat dan dua berlian yang masing-masingnya 0.02krat. Sayang kata Uda-nya paladium itu agak mahal. Harganya sekitar 2jutaan (kalau saya tidak salah lihat kalkulator si uda, Rp 2,5juta). Total yang ditawarkan 6,6Juta.  Oh iya, si Uda kasih informasi harga emas kala itu Rp 380.000/gram.

Lihat model lain yang ada list rose goldnya bermata satu unik banget. Tapi, si ayang endudd ngga bagus makenya dengan kulit cokelatnya itu, haha... Bye bye deh.....

Oh iya, di toko ini saya dapat informasi kalau campurannya paladium itu perak, bukan emas putih. Jadi buat capeng pria muslim yang menghindari emas, paladium bisa dijadikan alternatif cincin nikah.

Karena saya belum begitu sreg dengan cincin di toko ini, kami putuskan untuk lihat-lihat yang lain dahulu.

Toko 2: Kaliem, Melawai Plaza

Dari awal saya tidak berminat ke toko ini karena sudah dengar kabar harganya yang lumayan budget low budget capeng. Tapi setelah dari central, si ayang endudd ngajakin liat-liat dulu di toko ini. Benar saja, baru yang di melawai, model-modelnya sudah lebih unik daripada di Central.  Dari tokonya saja sudah silau, tapi perhiasannya lebih silau lagi meeennn....

Jadi bertanyalah kami ke si cici. Si Cici kasih liat contoh-contohnya. Harganya, yaaaah... untuk model yang saya coba tanyakan kalau pakai berlian sampai dua digit. Uwooww X_X

Untung si cici suruh kami ke Kaliem yang di blok M square, saya dan ayang endudd bilang oke lah agar bisa pergi dari toko itu.

We are trully jewelry amateur....

Toko 3: Singgalang, Blok M Square

Masih di hari yang sama, setelah berbuka puasa kami pergi ke toko emas singgalang yang ada di tepi salah satu pintu Blok M Square. Tujuannya tanya-tanya saja. Di toko ini, kata si uda sih harga emasnya Rp 365.000/gram (Hmmm, lebih murah ya daripada central), Rp 360.000/gram untuk emas kuning, dan kalau saya tidak salah ingat Rp. 350.000/gram untuk paladium. Saya coba tunjuk satu cincin bermata berlian 0.12 krat dan bertanya harganya jika cincin prianya palladium tanpa mata. Jreng jreng jreng.... hitungan si uda 8jutaan. Loh??

Tapi alhamdulillah di toko ini si uda cerita-cerita, kalau sebenarnya sayang beli paladium karena tidak bisa dijual. Si Uda merekomendasikan untuk beli cincin emas saja, di Singgalang jatuhnya Rp 700.000 satu cincin. Tapi perak katanya gampang korosi dan tergores?

Si Uda bilang emas juga bisa tergores. Kalau masalah keduanyai itu bisa diselesaikan dengan dipoles ulang. Jika dibandingkan dengan harga paladium yang hampir sama dengan emas putih, tetapi sama sekali tidak bisa dijual. Lebih baik membeli emas sekalian dengan konsekuensi tidak bisa dipakai oleh capeng pria.
Very good information Uda! Tapi maaf kami tidak beli di tempat Uda baik hati ini karena harganya yang jauh lebih tinggi dari Central.

Plan B (setelah mendapat pencerahan dari Uda baik hati):
Ce: Emas Putih
Co: Perak

Intermezzo
Di rumah, sempet ngobrol sama mama dan ditunjukkan cincin nikah mama dan papa. Cincin si mama kuning polos, kalau cincin si papa bertekstur gerigi yang tidak pernah dipake. Kata Mama, cincin nikah biasanya kan polos, tidak ada matanya. Pernah denger sih, tapi, kalau saya naksirnya sama yang ada mata-nya hajar saja! Biar semangat makenya, haha...


Toko 4 : Kenanga, Cikini Gold Center

 Keesokan harinya saya dan ayang endudd melanjjtkan petualangan kami ke Cikini Gold Center. Sebenarnya saya mengincar Toko Mas Suki, yang juga sering disebut-sebut di blog para capeng. Tapi sayang, kami tidak beruntung karena tokonya tutup dengan tulisan kira-kira "Toko Mas Suki akan kembali buka 10 Juli 2014" T_T

Ya sudah, lihat-lihat toko sekitar. Sayang sekali, saya itu orangnya segan sekali untuk mendatangi toko-toko yang tidak pernah saya dengar dari seputaran blog capeng. Kemudian saya melihatlah Toko Kenanga ini, yang pernah diulas oleh salah satu blogger capeng, mba diny ( untuk lebih jelas klik di sini ).

Saya coba tanya-tanya sama Cici dan Koko di toko ini. Saat liat model-model cincinnya, tidak begitu banyak. Tetapi cukup bagus juga modelnya (Ya tidak se"wah" Kaliem sih). But, Simple and Modern. I like it.

Pas kami lihat-lihat model-model cincin di Kenanga sini, ajaibnya si ayang endudd naksir sama cincin emas kuning berukiran tanpa mata. Kenapa ajaib? Jelas, si ayang endudd yang lempeng, bisa menunjuk suatu model cincin, aaaawwww *minta dicubit*
Anehnya saya pun jatuh hati karena bentuknya seperti mencerminkan kami: simple dan sederhana^^

Harganya? berikut rinciannya:
Emas : Rp 370.000/gram
Ongkos bikin: Rp. 850,000

Untuk bakal cincinnya ayang endudd, kami sudah mantab pakai perak yang harganya ajaib murahnya di toko ini. Insya Allah kita sudah mantab, dengan menghilangkan prasangka benar tidaknya si Cici baik hati bilang peraknya perak murni.

Masalahnya, yakin saya mau pakai emas kuning? Emas kuningnya sih bagus, tapi ayang endudd bagusnya pake putih. Kalau diganti emas putih, saya khawatir cincinnya tidak sebagus emas kuning. Kalau cincinnya ayang endudd dipoles warna emas? saya khawatir ga pantes, haha..... Maunya sih cincinnya kembaran sama ayang endudd, kan romantis :")

So....

Plan Final:
Ce: Nunggu cincin perak putihnya jadi, kalau putih oke, hajar emas putih. Kalau tidak oke, saya pindah haluan deh ke emas kuning
Co: Nunggu cincin perak jadi dulu. Kalau bagusan kuning, ya tinggal dikuningin saja.

Insya Allah kami sudah mantab di sini. Kami pun bayar DP 50%. Semoga cincin ini bisa mengantarkan kami membangun keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warahmah kelak hingga maut memisahkan. Amiiin.....

Sena & Vani



Sunday, April 27, 2014

Balada Venue (Late Posting)


Late post?
Gimana lagi, bangun mood nulis itu susah buangett...
Post sebelum ini on fire, namun ada beberapa hal yang bikin bete, jadi semangatnya drop.

 Masalah gedung ini quite a drama for me. Oke, saya bocorkan ya... Rencana awal setelah pinangan itu melangsungkan pernikahan "lebih cepat lebih baik". Ya tahun ini dong.... Inginnya bulan Oktober, karena bulan itu merupakan bulan kelahiran saya dan ayang endudd.

Hunting venue 1:



Incaran pertama adalah Pertamina Patra Simprug. Tetapi ketika meluncur ke TKP bersama nyak babeh di hari weekend, marketingnya, TET TOT..... Libur saudara-saudara! Sebetulnya satpam sudah menawarkan masuk buat liat gedung, tetapi karena kelihatannya gedung masih ramai orang2 di depannya, kami enggan untuk masuk (yang saya sesalkan karena sebetulnya waktu sudah menunjukkan jam 2, hajatan seharusnya sudah selesai, ngooook)

 Setelah itu kami berencana menuju ke incaran ke 2, Padepokan Pencak Silat di depan TMII. Gedung ini juga masuk daftar calon venue saya karena :
1. Akses dari rumah oke. Meskipun jauh, dengan melewati JORR di pagi hari, pasti tidak sampai satu jam ke TKP.
2. Lokasi masih di luar TMII, yang mana tamu-tamu tidak akan terkena imbas macet dari pengunjung Taman Mini yang sedang mencari-cari parkir.
3. Ada penginapannya juga yang notabene cukup murah. Lumayan banget buat keluarga ayang enduuudd.
4. Parkir luas

Alhamdulillah, karena marketing jadi satu dengan marketing hotel, pelayanan buka setiap hari 24 jam. Wow! Capcuss langsung ke TKP, akan tetapi....... Oktober full booked!! ya sudah, cim November tengah di waiting list 1. Harga? Lumayanlah, 11 juta (Inc. PPN 10%).

Karena masih waiting list, saya meminta bantuan nyak babeh untuk menyambangi Patra Simprug di weekdays. Ternya nta hasilnya pun Oktober full booked! Minggu kedua November masuk waiting list. Tapi sayang oh sayang, nyak babeh tidak melihat penampakan gedungnya sekalian (-___-")
Cuma bilang, oke karena parkir luas, Zzzzz

Intermezzo

Sharing dengan rekan kantor yang punya rencana nikah bulan ini, doi memilih tanggal akhir November karena menunggu Suro selesai. Oh iya, akhir Oktober kan tahun baru hijriah ya.... Saya jadi khawatir kalo keluarga ayang endudd bermasalah dengan "Suro" karena biar bagaimana pun, keluarga saya Jawa, dan keluarga ayang endudd juga Jawa tulen.

Setelah dikonfirmasi dengan ayang endudd ke pihak keluarganya, keluarganya menyarankan untuk menghindari Suro TT____TT
 Seumpama rencana acara diundur, si babe sudah wanti-wanti untuk tidak menggunakan akhir November hingga tengah Maret, menimbang cuaca Jakarta yang sangat tidak mendukung (baca: banjir)

Jreng jreng jreng.. Galau deeeeehhh!!! Nangis lebay ke ayang endudd, qkqkqk...
untung doi sabaaaaaaaaaaar banget....


Hunting venue-2

Masih berupaya dooong, cari venue. Browsing-browsing di internet buat gedung yang kapasitasnya bisa 1000 orang, nemu aja STPDN atau IPDN di kawasan Jakarta Selatan (Kayaknya masih deket-deket blok M deh). Harganya miring bangeet, saya lupa 6 juta atau 7 juta. Disurvei lah sama nyak babeh, dan menurut informasi nyak babeh, Oktober full booked, tetapi September masih ada. Tapi dengan pertimbangan:

1. Tempat rias kurang memadai (kata nyokap, sedih dia bayangin anaknya di rias di sana)
2. September seems too fast

Dengan berat hati saya menyatakan, "Vani nikahnya tahun depan aja deh ma" #ngucur #akurapopo


Hunting venue-3
Nikah udah diundur, venue musti yang oke doooong!!
Langsung ajak ayang endudd ke Patra Simprug! Harganya 2014 itu 9 Juta,
 tetapiii... nettnya 9 Juta + PPN 10% + Deposit 10% dan tidak ada DP saudara-saudara.... Total 10,8 Juta wajib kudu dilunasin maksimal satu minggu setelah booking.

Mengapa gedung ini?
1.  Dekat dengan rumah Ciledug
2. Gedung kece dengan harga bersahabat
3. Parkiran Luas

Sponsor no problem.Alhamdulillah, dapet gedung kece ini.....
Urusan per-venuean DONE!



Appendix: Monggo disimak jepretan Patra simprugnya untuk referensi para capeng^^


Begitu masuk gedung, disambutan dengan red stairs nan mewah




penampakan dari pintu masuk (sedang dibersihkan)

Penampakand dari samping panggung (sedang dibersihkan)


Ruang Rias Pengantin Wanita

Ruang Rias Keluarga











Ruang Rias Pengantin Pria
Toilet Wanita
Toilet pria

Monday, March 10, 2014

LET'S START A NEW CHAPTER FOR "US"



Alohaa!!

Akhirnya setelah sekian tahun ini blog terbengkalai, saya bertekad untuk memberi sedikit goresan, yang insya Allah akan ditelatenkan sampai dengan hari H :D
Terinspirasi dengan para blogger lain yang menshare review vendor pernikahannya, saya pun ingin melanjutkan jejak para blogger pendahulu. Semoga kehidupan rumah tangganya semakin berbunga, amiin...

Yap!! Akhirnya setelah menjalani masa penjajakan selama 3,5 tahun, si dia (sebut saja “Ayang Endudd”) alhamdulillah meminang saya tepatnya di 1 Maret 2014 di Kadilajo, Klaten.

Minggu yang lalu seperti biasa saya menghabiskan waktu “ngedate” dengan si Ayang Endudd, akan tetapi, tidak seperti biasanya, si mama ngedumel buat besok-besok jangan main melulu tapi dipersiapkan juga pernikahannya. Uuuupss! Hehehe...

Alhasil, saya mulai browsing2. I’m thinking that we should start from the venue. Sebenarnya saya sudah mengincar PU, dengan alasan ada potongan besar untuk karyawan maupun pensiunan PU. Tetapi sebagai pensiunan PU sendiri, yaitu si papa, entah kenapa nggak sreg sama PU. Doi incer PTIK, katanya spacenya luas, tidak seperti PU yang sempit (padahal saya baca2 di PU bisa kapasitas 800 -__-a). And then, JRENG JRENG JRENG!!! Sewa gedung PTIK 25 juta, gedungnya tok, ngoookkzz! Pikir-pikir deh kalau ngeluarin segitu buat biaya gedung, secara saya bukan keturunan milyurder.

 Untuk tanggal belum ditentuin sebenernya, hehehe... Kalau dari saya pengennya sih tahun ini, tapi kalo si Ayang Endudd pengennya tahun depan. Setelah bujuk rayu dan segala upaya, doi sih oke tahun ini, asalkan di 3 bulan terakhir. Bagaimana dengan ortu saya? Ortu saya prinsipnya “pacaran nggak usah lama2”. Osh! Cincay doongg? Tetapi, mari kita lihat ketersediaan gedung dulu.

Yang jelas, lampu hijau dari ortu dan camer sudah menyala.
So, Mari kita mulai hunting vendor!


Wednesday, October 19, 2011

I'm waiting for...

the moment I'll see you everyday
the moment I can kiss good morning and good night to you
the moment we build our life
the moment we raise our children
the moment we always spend it together

I'm waiting for you and only you,
the one I love most, Sena :)

Wednesday, October 5, 2011

IMPIAN KU dan IMPIAN KITA

malam ini sena ngerasa kesepian, fiuhhh
setelah kepergian vani di jakarta, sena jadi merasa sendiri, yang biasanya kita bareng-bareng, makan malam bareng, jalan geje amplas bareng, ato mungkin cuman sekedar ngobrol/ ketemuan gak jelas di McD,hehe

yah, itu kenangan antara kita berdua sebelum kepergian vani ke jakarta,.. sekarang...kondisinya sena tiap pulang kantor langsung pulang, biasanya kan kita ketemuan dulu,ngobrol ngobrol ya yang... :)

Tapi, dengan keadaan yang menyiksa ini.. bisa menjadi cambuk buat sena ato bisa dibilang motivasi untuk sena biar bisa segera lulus, kemudian nyari kerja yang mapan, hingga kita bisa bareng bareng lagi.. :)

(harusnya bagian ini ada puisinya, tapi entah kenapa, sena nyoba nulis, malah ngakak sendiri,hekekekek, jadi untuk puisinya ditunda dulu..hoho)

sayang yang sabar ya ngadepin sena,hehe, terutama kalo ditinggal bobok :p

udah ah,gini aja tulisannya, hehe

met bobok vani cantik...love u always.. :*